Kamis, 26 Februari 2009


15 Desember 2007 at 11:02 am | In Bencana Alam, Dongeng Geologi, Environment |
Tags: , ,

Not fight to it, but how we adapt to it

Sebagai seorang geologist, aku ini masih sulit menerima bahwa fenomena global warming ini dapat “dicegah“. Saya kok yakin bahwa global warming ini lebih bersifat natural ketimbang “man made“. Comparison of two sea level reconstructions during the last 500 Myr.  The scale of change during the last glacial/interglacial transition is indicated with a black bar.  Note that over most of geologic history long-term average sea level has been significantly higher than today.Walaupun begitu bukan berarti bahwa emisi karbon itu tidak berbahaya loo. Emisi karbon hanyalah bersifat polutan, artinya emisi karbon dari cerobong, maupun dari knalpot dan sebagainya, itu jelas “menganggu” dan mempengaruhi kenyamanan. Dalam skala kecil misalnya kalau kita berada pada satu kota yang pengap dengan asap kenalpot, maka kita akan merasakan udara semakin terasa panas. Tetapi panas ini disebabkan oleh sifat-sifat asap yang menghambat penghantaran panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar